Re-uploader YouTube Atau Original, Pilihan Menyakitkan yang Harus Kamu Jalani

Upload atau Re-Upload Bukan hanya ada di Negara Indonesia saja namun diseluruh wilayah yang terjangkau oleh service YouTube dan memiliki para YouTuber. Terjadi begitu saja, merupakan keharusan dari proses alami keseimbangan sebuah tatanan sistem. Bahkan YouTube adalah sistem ciptaan manusia, butuh ada pengacau, pemerhati dan tukang memperbaiki juga para pendukung yang solid.

Sistem diciptakan sejatinya untuk membantu manusia mempermudah cara hidup sehari - hari. Baik itu yang sudah ada maupun yang baru dibuat. Rekayasanya sedemikian rupa komplek hingga milyaran cara dan data yang digunakan agar sebuah sistem paling tidak mendekati cara alami kerja otak dan fisik manusia itu sendiri. Sebuah sistem yang baik sudah seharusnya berkesinambungan dengan apa yang tiba - tiba muncul di benak manusia sebagai penggunanya.

Pertanyaannya, ketika ada terjadi sebuah disaster, manakah yang akan dipilih, sistem yang di rekayasa rumit tadi ataukah manusia sebagai penggunanya?

Mari lanjutkan .....

Saya adalah salah seorang pengguna dari sistem yang dimiliki oleh google sekarang yang bernama YouTube. Ya, saya katakan YouTube karena memang dari pandangan pengguna saya tidak tahu percis nama sandi sistem yang sebenarnya apakah jadi kita sepakati saja ya namanya YouTube.

YouTube memungkinkan semua penggunanya berinteraksi melalui video dan komunitas. Video di upload dapat dikomentari, direspon oleh siapapun yang menonton dan kita dapat saling berbagi melalui menu komunitas. Bagi yang belum tahu silahkan cek channel Anda sekarang adakah menu tab komunitasnya disana?

Saya rasa tidak semua pengguna YouTube memanfaatkan laman komunitas ini, saya juga kadang - kadang saja.

YouTube dari pertama kali diluncurkan tetap pada keyakinannya membantu sesama manusia melalui platform berbagi video. Keren, konsisten dan bahkan saat ini sudah berapa kali melakukan update untuk melindungi para penggunanya dan melakukan perubahan tampilan agat semakin sesuai dengan keinginan para penggunanya.

Yang terakhir dilakukan YouTube yang saya ketahui adalah melakukan perubahan pada tampilan antar muka pada homepage dan pada dashboard creator studio. Bagi pengguna browser modern sangat elegan dan enak dipakai ga tau juga bagi pengguna browser lama mungkin IE.6 kebawah apakah ada update juga atau tampil sama seperti dahulu 5 tahun kebelakang.

Salah satu komponen penting dari sistem yang dimiliki YouTube adalah pengguna. Baik itu pengguna sebagai penonton, publisher dan lebih dibutuhkan lagi advertiser.

Dari pandangan developer sistem, ketiganya meiliki hak dan otoritas yang sama yaitu harus memiliki kapabilitas untuk menggunakan setiap saat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, apapun yang mau mereka lakukan harus di layani dengan sesempurna mungkin. Tanpa cacat akrena kalaua da saja satu kegagalan pada sub sistemnya maka secara keseluruhan akan dianggap tidak layak guna dan harus dihilangkan total secara permanen. Serem kan? Kalau sitem YouTube sendiri ada celah gagal maka harus di hilangkan, sirna untuk selamanya sesegera mungkin.

Looh kok kejam amat?

Taruhannya adalah milyaran pengguna YouTube dari seluruh pelosok di dunia ini.

Ada cacat tampilan, maka mata pengguna jadi korban, bisa sampai buta untuk selamanya.
Ada cacat informasi maka milyaran orang akan disesatkan dan pengobatannya tidak mudah, butuh waktu setidaknya 10 tahun untuk recovery total.

Contohnya beberapa waktu lalu, saat fitur moneetisasi tidak bisa digunakan linknya, error terus. Maka rame seketika dimana - mana mmebicarakan.

Looh, katanya YouTube adalah media sharing video kok fitur monetisasinya saja yang error begitu ramenya? padahal yang menikmati hanya segelintir juta orang saja.

Ini adalah sistem gan, sistem dilihat secara keseluruhan. Ada satu saja kegagalan maka seluruh sistem dianggap gagal melayani dan tidak boleh lagi digunakan. Karenanya tiba - tiba rame gara - gara hal kecil itu saja.

Gara - gara tidak bisa monet maka para konten kreator tidak mau lagi mengunggah apapun, sementara, lebih dari 50% pengguna YouTube adalah para kreator yang mencari uang dan menghabiskan uangnya disana juga. Dapat uang dari adsense YouTube dan menghabiskan sekian persennya untuk beriklan di Google Adword. Perputaran bisnis yang saling menguntungkan bukan?

Tanpa ada upload video baru maka konten yang ada menjadi semakin tidak menarik dan lama kelamaan akan menjadi usang dan kalau sudah pada titik bisa dikatakan usang maka tidak boleh lagi disiarkan karena akan menjadi informasi sesat atau hoax.

Untuk menjada stabilitas ini, YouTube tetap menyimpan video lama dan menambhakan video baru dari para kreatornya tanpa ada yang dihapus. Bila salah satu video Anda ada yang dihapus, maka Anda adalah orang kebangetan serakah. Sudah gratis, dikasih uang laah minta data centernya sekalian. ckckck


Mari luruskan lagi.
Setiap video yang diunggah di YouTube baik itu nantinya di publikasi atau di privat akan tersimpan semuanya tanpa kecuali pada server YouTube bersama dengan database metadatanya. Tak terkecuali, semuanya disimpan. 

Saya tidak habis fikir seberapa besar ruangan servernya dan seberapa banyak open rak tempat menyimpan harddisknya. Pasti ribuan harddisk disana. Punya saya disimpan pada harddisk yang mana ya? Perlu dicari tahu kah? Ah, enggak ah. Itu namanya nantangin. haha *harushack


Apakah Anda jenis orang yang re-upload? atau pengupload video original?

Dua kata ini, re-upload dan original bagi saya masih terdengar ambigu. Dalam pandangan saya keduanya tidak ada perbedaan, satu kata sama yaitu konten kreator. Saya sendiri disini yakin, secara sistem, YouTube memandang sama dengan pandangan saya. Sehingga, video siapapun Anda tetap bisa diupload dan tersimpan di data center.

Reupload atau enggak sama - sama menghasilnya video baru. Keduanya memiliki hak prerogatif yang sama untuk upload video di platform YouTube.

Reupload adalah video yang sudah ada Anda lakukan manipulasi sesuatu. Sehingga tidak bisa dikatakan sama. Misalnya saja kucing dan kucing berenang, keduanya tidak sama. Kucing bisa saja lagi ngapain sedangkan kucing berenang sudah jelas pasti sedang melayang diatas air, melakukan gerakan renang dsb. Jadi, saya tidak menyalahkan para re-uploader. Saya justru setuju dan dukung, Anda kreatif gan, kapan saya bisa se kreatif Anda?

Sedangkan yang versi original, dia benar - benar melakukan sketching dan video shooting dari hasil pemikiran yang benar - benar baru. Misal video memasak jengkol adna 5 pembuat, ke limanya pasti tidak akan sama karena tiap orang beda cara pandang dan cara fikirnya. Secara natural pasti videonya akan berbeda - beda walau mentergetkan satu kunci yang sama yaitu tumis jengkol.

Dengan adanya kedua orang ini saja sebagai pengguna, saya tidak habis fikir seberapa besar server yang digunakan. Apalagi ada orang ketiga. Sudah barang tentu semakin besar dan komplek saja. Luar biasa dan saya penasarana ingin lihat. Mudah - mudahan team YouTube mengundang saja suatu hari nanti. Saya juga orang IT pak. heehee

Orang ketiga yang saya maksudkan adalah seseorang yang melakukan unduh video dan langsung mengupload ulang ke YouTube, baik itu untuk pentingan pribadi, dibuat private maupun di publikasi. Bisa dengan metadata yang sama atau melakukan manipulasi metadata. Jelas, sama diupload dan disimpan juga.

Sebagai sistem yang mengharuskan melakukan layanan prima maka tidak ada yang dikecualikan, semua dilayani dan diperlakukan dengan sama. Dengan alghoritma yang sama, proses yang sama tidak mungkin ada perbedaan. Tidak perduli Anda pengguna berbayar atau kah pengguna penghancur semuanya sama.

ya, saya katakan orang ketiga ini sebagai pengguna penghancur. Kerjaannya cuma bisa menghancurkan tatanan sistem dengan membebani server dengan konten yang seharusnya tidak lagi diunggah karena sudah ada tinggal bagikan bila Anda ingin berbagi dan tonton bila Anda ingin menonton.

Coba bayangkan. Misal dengan para re-uploader dan kreator original YouTube menghabiskan Bandwidth 1TB dan harddisk 10TB perhari lalu ditambah para duplikator melakukan upload ulang sebanyak 10% saja, sudah lumayan memberatkan. 

ya, mungkin hanya YouTuber yang IT saja yang mau berfikir sejauh ini. Saat ini saya kasih tahu para pembaca semua. Seperti itulah kira - kira isi dibelakang layarnya YouTube.

Bagaimana bila orang ketika melakukan massive re-upload dan berada pada kisaran lebih besar dari 50% per hari? Wassalam, server akan error tidak bisa melayani karena resourcenya sudah barang tentu tidak bisa serta merta setiap hari dilakukan upgrade dan rekondisi, butuh jeda waktu, bisa saja cuma 1 jam ( waktu minimal downtime recovery) atau berhari - hari karena fatal error.

Bila hal ini terjadi, seberapa banyak harapan dari para pengguna akan kemampuan sistem ini luntur dan akhirnya mengakibatkan ketidak percayaan lagi untuk selamanya dan seperti saya utarakan diatas bila sistem sudah tidak bisa memberikan layanan mendekati keinginan pengguna maka sistem tersebut gagal dan harus dihilangkan tidak boleh digunakan lagi. Ini hukum pasti dalam dunia IT.

Harapan dari para pengguna tersebut seperti yang saya lakukan misalnya, adalah mendapatkan pundi - pundi rupiah tiap tanggal 22 masuk ke rekening untuk melanjutkan hidup dan melakukan proses kehidupan setiap saat. Untuk makan misalnya.

Orang ketiga ini, sudah menghentikan pergerakan dari para pencari makan dengan YouTube, baik itu para pegawai, vendor, publisher, dan advertiser. Berhenti bergerak sama dengan berhenti menghasilkan sama dengan berhenti makan dan berhenti hidup.

Coba bayangkan, ada berapa juta orang yang termasuk didalamnya ?

Baru dilihat  dari segi sosialnya saja sudah begitu merepotkan.

Bagaimana bila dipandang dari sistem?

Sistem secara otomatis akan menyimpan semua data tanpa ada satupun yang kurang. Sistem tidak akan perduli bila resource yang ada sudah mendekati kritis, sistem pun tidak akan perduli Anda siapa dan buat apa.

Bila dipandang dari IT yang membangun sistem platform YouTube, ini merupakan pilihan yang menyakitkan. Sakit karena harus tahu tapi harus rela juga bila semua kapabilitas tidak boleh dibatasi. Saya yakin membatin banget. Namun sebagai pembangun sistem kita tidak diperbolehkan memandang sesuatu secara subyektif. Jadi selama manfaatnya besar dan laik pakai tetap dibuat dan dikembangkan.

Masih semangat untuk menjadi orang ketiga? Sebagai penghancur? Atau beralih status menjadi re-uploder? Semua itu adalah pilihan. Jangan menggunakan perasaan karena pilihan selalu menyakitkan.

Sakit bagi sistem, sakit bagi semua stakeholder karena ada pengguna yang sakit mentalnya maka terjadilah massive impact, kesakitan massal diseluruh dunia.

Apakah dari segi sistem tidak dibuat sistem proteksinya sehingga para pengguna yang demikian masih bisa leluasa?

Sebuah sistem yang handal salah satu syaratnya adalah memiliki kemampuan untuk proteksi hal - hal penting dari sistem itu sendiri sehingga saat sebuah kegagalan terjadi proses perbaikannya akan tuntas dengan sesegera mungkin.

YouTube sendiri memiliki itu.

Anda mungkin termasuk salah satu orang yang pernah videonya kena copyright? atau lebih parah lagi baru upload 1 menit video Anda sudah dihapus permanen? Atau channel baik Anda yang sudah menahun tiba - tiba masuk ke laman deleted? Ini adalah salah satu hasil dai sub sitem proteksinya yang berjalan dengan baik.

Bila Anda mengalami sesuatu yang aneh - aneh pada channel YouTube Anda, coba fikirkan ulang adakah kelakuan Anda yang nyeleneh, walau sedikit saja. Saya yakin pasti ada namun secara naluriah kita akan membela diri sendiri dan berkata saya tidak melakukan! Dengan cara submit appeal.

Oh, gan, ada appeal yang true, Semua karena robot.

Benar, pasti ada appeal yang di akomodir selama itu dilakukan manual.

Robot adalah bentuk proses dari sistem yang berfikiran bila benar salah maka lakukan sesuatu sedangkan manusia sebelum memutuskan sesuatu akan berfikir lagi dan memberikan pertimbangan sehingga hasil akhirnya akan selalu beda. Selama appeal Anda di pertimbangkan oleh manusia maka ada kemungkinan untuk disetujui. Sebaliknya, nothing to lose!

Perlakuan ROBOT selalu menyakitkan bagi siapapun penggunanya karena robot sangat tahu bila disuruh memilih re-upload atau original, keduanya adalah pilihan menyakitkan. Robot tahu, manusia lebih tahu daripada robot.

Saya bukan robot maka saya bisa berubah saat ini juga. 

Terimakasih.



Copyright © IWebTuts All right reserved | Advertise Here | Back to the top